Tabi Appa’s Diary (Hyun Couple)

Judul                     : Tabi Appa’s Diary (Hyun Couple)

Author                  : Doublechoi

Length                  : Oneshoot

Genre                   : Family life, Comedy romance (maybe).

Cast                       : – Choi Seunghyun (T.O.P)

– Kim Jihyun

– Choi Juno (Baby, 1 tahun)

– Other member BigBang and JYJ

Disclaimer           : Couple ini adalah salah satu dari 2 couple yang saya tulis di blog yang lain, dengan genre NC. Dan inilah cerita pertama Hyun Couple dalam genre non NC.

Summary             : Di sini, Seunghyun adalah member BigBang. Dia sudah menikah dengan yeoja bernama Kim Jihyun dan punya seorang putera bermur 1 tahun, Choi Juno. Kim Jihyun merupakan adik dari Jaejoong.

Annyeonghaseyo,

Saya sangat merindukan Baby Juno. Sudah sejak lama saya merencanakan Hyun couple versi non nc. Dan baru sekarang bisa terlaksana. Semua ide cerita ini muncul spontan saat saya hobi sekali membaca blog Seungchan’s diary. Berbeda dengan FF saya yang lain, cerita Hyun Couple selalu gaje, dan cast-nya selalu rombongan seperti pasukan mau tawuran. Semoga semua yang membaca bisa terhibur.

Happy reading all, jangan terlalu serius membacanya ^^

——————————————————————————————————————————————

Dear Readers,

TiOPi sang kharismatik rapper disini…

Meski mendiang kakekku adalah seorang penulis terkenal di Korea, tapi aku sama sekali tidak suka menulis. Menurutku itu hal yang sulit untuk dilakukan. Tapi Jihyun bilang aku harus belajar menulis sesuatu, menulis apapun yang aku alami, terutama tentang Baby Jun. Agar nanti ketika Baby Jun besar dia akan tahu apa yang dilewatinya sejak kecil. Jadi anggaplah tulisanku kali ini adalah diary Baby Juno. (psstt… saat ini aku juga menulisnya bersama Baby Jun)

(( Juno : Ne, kakak readersAnnyeonghaseyo Juno imnida, bangapta))

Aku akan mencoba menceritakan sesuatu yang terjadi beberapa waktu yang lalu, semoga ada yang mau membacanya. Cekidot… cekidot

— Tabi Appa’s Diary —

Sejak aku menikah, setiap akhir pekan, hari sabtu atau minggu sore, selalu ada pertemuan rutin di rumahku. Jihyun yang selalu berinisiatif melakukannya, dia menelepon setiap orang untuk datang. Jihyun akan memasak banyak sekali makanan yang lezat, membuat banyak kue yang selalu menggagalkan hasrat setiap orang untuk diet, terutama Seungri.

((Juno: Bahkan paman Hwangssabu juga selalu gagal diet gara-gara masakan eomma))

Ke 4 dongsaeng Bigbang, adalah personel tetap yang selalu datang ke rumah. Tentu saja bagi mereka yang ternyata masih jomblo, hal itu sangat menyenangkan. Makan gratis. Sesekali 2ne1 ikut bergabung , juga Dongwook hyung dan Hanbyul noona. Tidak ada jadwal khusus yang kami lakukan, hanya bermain game, karoeke, mengobrol, berenang bersama, dan nonton film.

((Juno : Kalau ada jadwal nonton film, pasti deh aku disuruh tidur, kan aku juga mau ikutan nonton))

Sore ini, rumahku juga sedang ramai. Selain ke 4 dongsaeng-ku yang aneh itu, ada 3 bintang hallyu yang bergabung, JYJ hyungdeul. Semuanya sedang sibuk melakukan aktivitas masing-masing. Youngbae, Dongwook dan Junsu hyung sedang bermain playstation. Walau mereka bertiga punya kualitas suara di atas rata-rata, bukan berarti teriakannya nyaman di dengar. Sejak tadi ribut sekali, padahal hanya main Super Mario bross. Junsu dan Dongwook hyung berlomba menyelamatkan sang puteri, sedangkan Youngbae hanya menonton sambil tengkurap di karpet, dengan Juno yang duduk di punggungnya, asyik mengacak rambut mohawk-nya.

((Juno : Paman Youngbae, pake shampo apa sih? Kok rambutnya bisa lebat kayak rumput? Aku mau kayak gitu dong, biar keren))

Yoochun hyung sedang sibuk di dapur, sejak tadi dia melarang setiap orang untuk masuk ke dapur. Entah sedang memasak apa, belakangan ini dia memang sedang rajin belajar memasak. Katanya demi memikat calon mertua.

((Juno : Memangnya paman bisa masak? Kan masak air saja selalu gosong))

Kejutan untuk sore ini adalah rumahku kedatangan Hyunseung. Dia meluangkan waktu untuk berkumpul, disela jadwal BEAST yang sedang promo album baru. Sekarang dia dan Daesung sedang berenang di belakang rumah, nostalgia masa trainee atau mungkin sedang saingan abs.

((Juno : abs mereka itu bagus tidak seperti abs appa yang mirip papan cucian))

Lalu aku ada dimana? Tentu saja aku sedang di kamar bersama Jihyun…. ^^

((Juno : Tuh kaannn, tuh kaaaaannn, kebiasaan deh…. Selalu lupa kalau sudah punya aku T__T))

Ah tentu saja itu hanya bercanda, tidak mungkin kami meninggalkan tamu. Aku dan Jihyun sedang duduk santai di sofa ruang tengah, Jihyun bersandar manja di bahuku. Dia tidak akan pernah mau menjauh sedikitpun dariku, tidak peduli ada siapapun yang ada di depan kami.

((Juno : Ne, jadi sebenarnya yang anaknya appa itu aku atau eomma sih? *bingung))

Di depanku sekarang, duduk 3 orang yang sedang serius memikirkan sesuatu. Entah mereka serius atau pura-pura serius. Jaejoong hyung sedang membaca sesuatu yang tertera di kertas yang dipegangnya, sesekali mendelik, menatap, menggaruk kepala dan mengangguk-angguk tidak jelas.

((Juno : Mirip sekali dengan Charlie dan Gaho kalau sedang mau pipis))

Jiyong juga terdiam serius menatap layar ponselnya, sesekali cekikikan. Pasti dia sedang update sesuatu di akun twitternya yang baru. Namanya juga orang yang sedang jatuh cinta. Sedangkan si panda di sebelahnya sedang asyik memainkan tab-nya. Akhir-akhir ini dia senang sekali menulis di blog, yang namanya mirip judul novel teenlit anak SMU, Seungchan’s diary.

((Juno : Seungchan itu saudaranya Shinchan yah? Pantesan aja mirip ))

Jaejoong hyung menghela napas, menyimpan dokumen itu ke meja, dan menatapku juga Jihyun.

“Semuanya terserah padamu, TOP. Aku hanya menyampaikan kontrak dari produser itu. Bagaimanapun kau itu ayahnya Juno, jadi kau yang harus memutuskan semuanya”

((Juno: Lagipula sejak kapan aku jadi anaknya paman Jaejoong -_____-“ ))

Aku menatap Jiyong dan Seungri, minta pendapat mereka. Jiyong juga mengangguk.

“Aku pikir selama itu tidak mengganggu waktu bermain dan istirahat Juno, kontrak itu bisa diambil. Lagipula kan sekarang Juno sudah terkenal hyung, tidak baik menolak terlalu banyak kontrak”

Seungri mengangguk setuju “Lagipula jika hyung sibuk, aku bisa jadi manajer tampan yang siap membantu Juno. Hyung tau kan kalau aku sudah ahli mengurus sekolahku, jadi kalau hanya urusan itu aku bisa menanganinya”

((Juno : Paman Seungri selalu deh cari kesempatan. Padahal mau bertemu dengan tante yang cantik di lokasi syuting kan? Iya kaan? ))

Aku hanya menghela napas, memandang Jihyun sejenak, dia hanya mengangkat bahunya. Itu berarti dia menyetujui apapun yang jadi keputusanku. Tentu saja kami tidak sedang memutuskan calon istri untuk Juno, itu masih jauh, bahkan Dongwook hyung saja belum menikah. Mungkin ada beberapa yang sudah tahu, kalau Juno sekarang adalah artis cilik, sangat cilik.

Ada yang ingat insiden penculikan Juno oleh JYJ hyungdeul saat aku dan Jihyun liburan? Mereka mengajak Juno ke pemotretan NII, sejak itu Juno jadi terkenal. Ada beberapa CF yang kemudian dia bintangi. CF popok, CF makanan bayi, CF susu, bahkan CF celana dalam bayi (kalau ini CF-nya bersama Jaejoong hyung, yang juga memakai celana dalam).

((Juno :Aku seksi sekali di CF itu, pasti kakak Suzy suka sama aku deh))

Lalu sekarang kami sedang mendiskusikan apa? Juno mendapat tawaran untuk bermain dalam sebuah film. Perannya sebagai anak dari seorang idol tampan yang sombong. Andai aku tidak sedang syuting ‘alumnus’, mungkin aku yang akan dipilih jadi aktor utamanya.

((Juno : Yeee… appa sekarang mulai narsis deh, ketularan paman Seungri))

Hyung… bukannya aku tidak suka melihat Baby Jun terkenal. Muncul di CF, di tivi, itu membanggakan. Tapi, aku hanya tidak mau Juno benar-benar jadi public figure… bagaimanapun dia masih 1 tahun, harusnya dia bermain saja di rumah. Selama ini aku mengijinkannya syuting CF karena itu hanya sebentar saja, tapi kalau film…. Aku ragu… aku takut Baby Jun kelelahan..”

“Adegan Juno di film itu hanya 40% saja dan syutingnya diadakan di Seoul. Sutradara film itu bilang padaku kalau karakter itu sangat cocok dengan Baby Jun… aku pikir itu kesempatan bagus dan jadi pengalaman untuk Juno..”

Aku menyeringai kecil “Pengalaman apa hyung? Baby Jun masih 1 tahun, dia masih pipis di celana, mana mungkin bisa ingat apa yang dilakukannya saat ini, dia hanya tahu bermain, makan, dan menangis.. Hyung belum jadi seorang ayah sih, jadi tidak merasakan..”

((Juno: appa, aku sudah bisa membaca loohhh.. lagipula aku tidak suka pipis dari celana, hanya ngompol saja, kadang-kadang))

Upps, aku lupa kalau masalah ‘jadi ayah’ itu sensitif sekali untuk Jaejoong hyung, Jae In kan belum hamil. Dia menatap tajam padaku, tangannya sudah memegang sebelah sendalnya, siap melakukan aksi. Aku hanya tersenyum kecil, Jaejoong hyung kalau sudah marah itu menyeramkan. Anarkis.

((Juno : Si jiji aja suka dipukul kalau cerewet kayak appa))

“Baby Juno selama ini selalu senang di tempat syuting. Karena semuanya di setting untuk bayi… dia sangat menikmatinya, Tabi..”

Jihyun menunjukkan senyum termanisnya, menggelayut manja di lenganku. Semalam kami memang sudah berdiskusi panjang tapi masih buntu.

((Juno : Tentu saja aku senang, apalagi kalau di sana banyak permen dan cokelat))

“Ah sudahlah hyung, nanti kau bicarakan lagi dengan noona. Kalau memang tidak setuju ya tidak usah diambil. Atau bagaimana kalau Juno nanti muncul saja di MV kita yang baru?”

((Juno : Shirreo!! Masa aku harus jadi preman ke-6 sih? Tidak cocok dengan wajah imutku))

Seungri mencoba memecah kebuntuan dengan mengeluarkan lelucon yang sama sekali tidak lucu dan disambut seringai tajam dari Jiyong. Sejujurnya aku belum membaca kontrak itu dengan jelas, Jaejoong hyung yang menjelaskan panjang lebar padaku. Akhir-akhir ini jadwalku sedang sangat padat, alive tour dan syuting film. Tentu bukan hanya aku, tapi semua orang yang ada di sini juga sedang sangat sibuk.

“hmmhh… baiklah, aku mengijinkannya…”

Jihyun sudah tersenyum lebar, menatap mataku. “Tapi… Baby Jun hanya boleh muncul di 30% adegan film, dengan durasi syuting hanya 5 jam perhari, dan tidak boleh ada jadwal di akhir pekan apalagi malam hari. Jika pihak production house bisa mengabulkan syaratku, maka silahkan kau atur kontrak selanjutnya… tuan manajer Lee Seungri”

“Yaaa TOP. kau pikir mereka itu pegawaimu yang bisa kau atur sesuka hatimu… kau juga artis kan? Pasti mengerti akan hal itu”

Jaejoong hyung protes, dan Jiyong mengangguk setuju. Aku hanya mengangkat bahu. Terserah!

“Nanti aku akan negosiasi ulang dengan produsernya. Asalkan ada izin dan tandatangan dari hyung

“Biar Jihyun yang melakukannya. Sama saja kan, Jihyun juga eomma-nya. iya kan, sayang?”

Ne, Tabi…” Jihyun tersenyum senang, mencium pipi dan memelukku dengan erat. Jaejoong hyung, Jiyong dan Seungri hanya melengos kesal. Mereka mungkin sudah bosan dengan kemesraan kami, atau mungkin iri. Itu adalah resiko jika berkunjung ke rumahku.

“Kyaaaaa…. JUNO yaaa!!! Aahhh sakiittt… Hyung tolong akuuuu!!!”

Kemesraan kami akhirnya terganggu oleh teriakan Youngbae. Ketika menoleh kulihat Juno sedang asyik menarik rambut mohawk-nya yang sekarang tinggi sekali. Dia berteriak minta tolong, tapi kedua hyung bersuara emas di sebelahnya masih asyik main PS. Aku dan Jihyun hanya tertawa. Mianhae youngbae, lebih baik Baby Jun menjambak rambutmu daripada menghancurkan koleksi bearbrick-ku yang mahal itu.

Baby Jun hanya tertawa, dan terus melakukan aksinya.

((Juno : Ini asyik sekali paman!! Seperti adegan mencabut rumput))

“Jadi semua urusan kontrak itu sudah selesai. Kau tenang saja, TOP. aku kenal dengan sutradaranya, akan kupastikan Baby Jun baik-baik saja. Lagipula aku juga kenal beberapa pemainnya, mereka akan membantu menjaga Juno. Kau konsentrasi saja dengan film barumu itu”

Jaejoong hyung meyakinkanku, didukung Jihyun, Jiyong dan Seungri. Aku hanya mengangguk. Kalau ada 3 orang paman yang membantu menjaga Juno, aku merasa sangat tenang. Setidaknya nanti Jaejoong hyung atau Seungri akan menemani Jihyun di lokasi syuting.

“Diskusinya sudah selesai kan?? Nah sekarang waktunya makan!! Junsu, Youngbae, Dongwook sunbae, Daesung dan Hyunseung!! Kajja, kita makan sekarang”

Tak berapa lama, Yoochun hyung muncul dari dapur dengan wajah berseri, celemek yang dipakainya sedikit kotor dan jidatnya yang lebar itu basah oleh keringat. Tanpa menunggu perintah dua kali, semua orang yang dipanggil itu sudah menyerbu ruang makan. Bahkan Youngbae menyerahkan juno begitu saja ke pangkuanku.

“Nah Jihyun.. sebagai tuan rumah dan satu-satunya yeoja disini, aku memberikan kesempatan emas untuk jadi orang pertama yang mencicipi masakanku..”

Jihyun juga senang sekali mendengarnya, mengangguk riang dan beranjak menuju ruang makan. Meninggalkanku sendirian, bersama Baby Jun yang sedang mencubit-cubit leherku dengan gemas.

“ppaaa…. Ppaa….” Juno menceracau, mungkin artinya adalah ‘appa-ku, tampan sekali’

(( Juno : yeeee…. GeeR))

Aku sedang tidak bernafsu untuk ikut makan, lagipula masakan Yoochun hyung rasanya menyeramkan. Jadi kuputuskan untuk duduk saja di ruang tengah, mengambil berkas kontrak itu di meja, memutuskan untuk membacanya. Samar kudengar suara ribut dari ruang makan. Lalu kemudian lebih ribut lagi karena semua orang mendadak lari ke kamar mandi.

Baby Juno ikut memegang kertas kontrak itu, bahkan mengacaknya. Suasana berubah kacau karena ada pertengkaran di dapur. Sudah kubilang masakan Yoochun hyung itu rasanya aneh, aku pernah mencobanya tempo hari.

“Park Yoochun!! Apa yang kau masak, hah??!!”

Hyung mianhae…. Ini masakannya terlalu enak, jadi aku tidak bisa memakannya”

“Menyeramkan Hyung… masakanmu terlalu menyeramkan…”

Oppa… masakanmu enak kok, tapi terlalu banyak garam, terlalu banyak gula, pokoknya terlalu banyak kurangnya”

“Yoochun ah… aku rasa lebih baik kau kursus masak dulu di restoranku, Yeolbong”

Aku tidak peduli dengan semua kekacauan di dapur, bahkan jika Yoochun hyung sekarang sedang frustasi karena masakannya gagal total, aku tidak peduli. Karena mataku hanya fokus pada satu nama yang tertulis di draft kontrak.

Aktor utama yang akan bermain dengan baby juno adalah CHOI SIWON!!

MWOYA???!!! CHOI SIWON??!!

Pantas saja Jihyun bersikeras ingin menerimanya.

((Juno : Appa cemburu yaaa? ))

***

Jihyun adalah fans-ku nomor 1. Sejak dari jaman aku masih gendut dan tidak menarik hingga jadi member tertampan di BigBang, Jihyun selalu menganggap akulah namja yang terhebat untuknya. Tapi, sejak dulu juga aku punya satu saingan kuat, Choi Siwon. Jihyun bilang kalau Choi Siwon itu namja yang paling tampan di Korea. Hey itu biasa saja kan? Aku jauh lebih kharismatik.

((Juno : Juga lebih aneh, bingu dan kaku seperti robot. Itu kata eomma, bukan kataku loh. Aku juga tidak mengerti artinya))

Jihyun fans nomor satu Choi Siwon, Siwonest. Meski tidak selalu datang ke konser Super Junior, tapi jika ada kesempatan bertemu dengan Siwon, Jihyun selalu ‘mempersiapkan’ dengan sangat baik sekali. Seperti pagi ini, hari pertama Baby Jun syuting, Jihyun sejak tadi sibuk di depan lemari, memilih pakaian. Sedangkan aku dan Juno hanya duduk di ranjang, memperhatikan.

“Tabi, ottae?? Apa baju ini cocok untukku?”

Dia tersenyum sambil merapihkan baju yang dikenakannya. Aku hanya melihatnya dari atas ke bawah. Sejak kapan Jihyun tidak cantik.

((Juno : Eomma cantik sekali, pantas saja anaknya tampan seperti aku))

Wae?”

Jihyun cemberut karena aku tidak mengatakan apapun, hanya melihatnya.

“Kau mau ke acara award? Menghadiri red carpet? Kenapa harus memakai baju semi gaun seperti itu? itu tidak akan membuatmu nyaman, chagiya.. ayo ganti”

“Ini adalah baju yang terbaru yang aku beli, Tabi.. ini sangat cantik… Apa kau mau bilang kalau aku tidak cantik?”

“Yaa, mana ada yang mau mengantar syuting memakai baju rancangan Alexander Mcqueen seperti itu? kau akan terlihat janggal…”

“Isssh Tabi, kau memang tidak mengerti fashion… pantas saja bajumu selalu aneh!”

((Juno : aduuuhhh eomma dan appa selalu deh, kayak Charlie dan Gaho kalo lagi rebutan Dadong))

Aigoo, dia kan minta pendapatku, lalu kenapa protes. Jihyun terlihat kesal, wajahnya yang cemberut itu makin terlihat sangat menggemaskan. Bibirnya yang tipis itu sedang menggerutu marah, pasti akan manis sekali kalau dicium ^^. Aku hanya tertawa kecil di dalam hati, pokoknya pagi ini aku tidak akan membiarkan Jihyun terlihat cantik di depan Choi Siwon. Meski marah, akhirnya Jihyun menuruti keinginanku, mengganti pakaian yang lebih kasual.

“Baby Jun, kalau nanti eomma macam-macam disana, kau harus melaporkannya pada appa, arra?”

((Juno : Ne appa, aku akan menjaga eomma dengan segenap jiwa dan ragaku))

Baby Jun hanya tertawa, mengatakan ‘ppapaa’, sambil sibuk minum susu dari dotnya. Pagi ini Baby Jun sangat tampan sekali, dengan kemeja berwarna merah, celana jeans panjang, jam tangan, dan sepatu sport putih. Semuanya bergambar angry bird. Dan yang paling membuatnya tampan adalah style rambutnya yang mengikuti gayaku, hitam dengan sedikit poni. Ah, buah jatuh memang tidak jauh dari pohonnya.

(( Juno : ini hairstyle paman Junsu loh, aku tidak mengikuti appa, >,<))

“Pokoknya kau harus berakting seperti yang sudah appa ajarkan semalam.. agar nanti kau dapat banyak award seperti appa.. best new baby actor this year is Choi Junooooo…”

(( Juno : Hwaaa… itu keren sekali, nanti fangirl bayiku pasti langsung banyak))

Kembali Baby Jun memamerkan giginya yang baru 4 biji itu, lucu sekali melihatnya. Aku menciumi tubuhnya dengan gemas, menggelitiknya hingga kami berdua tertawa di ranjang. Melupakan putri cantik yang sedang sibuk berdandan.

Ottae? Jangan protes lagi karena ini sudah sangat minimalis dan ini juga sudah siang. Aku harus segera berangkat dan kau juga harus segera mandi, Choi Seunghyun!!”

Alunan suara seindah simfoni Mozart mengganggu kegiatanku dengan Baby Jun. Aku menoleh dan melihat Jihyun berdiri di tepi ranjang, berkacak pinggang, menatapku sebal. Dia sudah berganti baju dengan lebih kasual, sederhana tapi tampak cantik. Dengan rambut pendek dan poninya, seperti mahasiswi.

Ku dekati dan memeluk pinggangnya.

“Kau, yeoja tercantik yang pernah kulihat. Keindahan yang kutemukan dari sesuatu yang bernama dunia”

Jihyun tersenyum manis dan memeluk leherku.

“Tapi sayangnya kau bukan lelaki paling tampan di dunia ini, Tabi….”

((Juno: Karena namja paling tampan di dunia ini adalah aku))

Lalu dia mendekatkan kepalanya dan mencium keningku, mengusap rambutku “Tapi aku tidak butuh namja tampan untuk membuatku jatuh cinta… aku hanya butuh namja menyebalkan dan kaku seperti seorang Choi Seunghyun… Saranghae..”

Nado… Saranghae…”

Astaga! dari mana Jihyun belajar merayu? Tidak salah lagi pasti ini karena dia terlalu sering mendengarkan curhatan Seungri. Tapi untuk kali ini aku berterima kasih pada Seungri karena itu membuatku semakin jatuh cinta pada Jihyun. Aku hanya tertawa dan menarik dagunya.

Satu morning kiss sebelum beraktivitas.

((Juno : aduh kenapa selalu di depanku sih? Kan aku jadi malu, wajahku jadi merah -____-“. Appa!! eomma!! I’m here!! helooo!))

Jihyun melepaskan ciuman dan membelai rambutku “Aku sudah menyiapkan sarapan, kau tidak boleh berangkat sebelum makan. Aku juga sudah menyiapkan bekal makan siang, jangan lupa membawanya. Aku tidak mau mendengar lagi kau pingsan sebelum konser atau tiba-tiba lemas saat syuting. Itu membuatku sangat khawatir, aku tidak mau kau sakit, Tabi..”

Aku hanya mengangguk, seperti anak sekolah yang sedang dinasehati ibunya. Dibalik semua sikapnya yang kadang membuat kepala pusing, Jihyun adalah istri terbaikku sepanjang masa.

“Aku harus segera berangkat, nanti terlambat…” Jihyun berusaha melepaskan pelukanku di pinggangnya, tapi aku malah menariknya semakin kencang.

“Ada yang kau lupakan, Chagiya?”

“Apa?”

“Aku belum mandi.. “ Aku mengedipkan mata padanya, menggoda.

“Lalu apa hubungannya denganku? Kau tinggal mandi kan?”

Anniyo, Jihyun eomma… Sepertinya aku sedang tidak bisa mandi sendiri. Kau harus membantuku pagi ini”

“Yaaa.. Tabi.. jangan bertingkah seperti Baby Jun. jangan manja… Tabiyaaa.. lepaskan aku…”

Jihyun berusaha melepaskan tanganku yang melingkar di pinggangnya, tapi aku semakin jahil memeluknya. Aku tertawa melihat ekspresi wajahnya yang merah menahan malu, wajah cantik yang sama saat dulu aku pertama kali menyatakan cinta padanya. Wajah perempuan terbaik yang selalu kucintai, Kim Jihyun.

“taa…bbiii…aaaa”

MWO??!”

Spontan kulepaskan pelukan, aku dan Jihyun menoleh ke arah Baby Jun yang sedang berjalan-jalan di atas ranjang sambil menggumam sesuatu. Apa yang dikatakan Bayi itu? Tabi? Dia memanggilku Tabi?.

“Taaa…. Biii.. yaaaa…”

((Juno : Akhirnya appa dan eomma sadar kalau aku ada di sini))

Jihyun hanya tertawa mendengarnya, dia lalu merengkuh tubuh Baby Jun dan menggendongnya.

Aigoo.. anak eomma sangat pintar…. Kajja, kita berangkat sekarang. Aktor Choi Juno”

Juno bertingkah seperti Jihyun, sangat senang dipuji. Seperti mengerti kalau semua orang menyukainya, maka dia hanya tertawa membenamkan kepalanya di leher Jihyun. Sepasang ibu dan anak itu meninggalkanku sendirian di kamar dengan hati kesal. Sudah kubilang kalau di depan Baby Jun, Jihyun tidak boleh memanggilku Tabi, harusnya Oppa atau appa. itu bukan contoh yang baik untuk bayi. Terbukti kan, akhinya?.

“Tabiiiiiiii!!! Kami mau berangkaaattt!!”

Aigoo, Jihyun malah sengaja memanggil namaku dengan sangat jelasnya. Lagipula apa artinya Tabi? Orang yang membuat nama karakter anime-ku memang aneh. Tapi biarlah, toh karakter ‘Tabi’ itu juga sangat laris dijual di kalangan VIP.

Aku hanya menggerutu kesal dan turun dari ranjang, melangkah malas menuju garasi.

((Juno: memangnya Tabi itu apa sih? Kenapa eomma senang sekali mengucapkannya? Itu nama permen yah? Atau cokelat? Atau pacarnya Boss? Ah nanti aku mau tanya ke paman Seungri))

***

“Seunghyun besar, minumlah! Kau terlihat tidak bersemangat hari ini”

Aku mendongak dan melihat Hyunbae hyung menghampiriku dengan kaleng cola di tangannya. Aku menerima dan meneguknya, dia duduk di sampingku. Hyunbae hyung yang merupakan kakak Youngbae, juga ikut memerankan salah satu tokoh di film ini. Sejak dulu dia selalu memanggilku Seunghyun besar, agar tidak tertukar dengan Seungri, si Seunghyun kecil.

“Kau sakit?”

Anniyo hyung, aku hanya sedikit lelah. Jadwalku sangat padat akhir-akhir ini. Sedikit waktu untuk istirahat, bahkan untuk bertemu dengan Jihyun dan Juno”

Hyunbae hyung mengangguk “Youngbae juga jarang pulang ke rumah.. sibuk mempersiapkan album solonya.. istirahatlah sebentar, kita baru akan melanjutkan syuting 3 jam lagi”

Hyunbae hyung menepuk bahuku dan beranjak pergi karena dipanggil sutradara. Ini tepat 2 minggu Baby Jun syuting, dan sejauh ini cerita Jihyun selalu menyenangkan. Sutradara menyetujui syaratku sehingga peran Baby Jun hanya sedikit. Kekhawatiranku tentang sikap Jihyun yang berlebihan pada Choi Siwon pun akhirnya hilang, karena Jihyun berkata : ‘Sejak menikah, Choi Siwon sudah tidak tampan lagi’. Syukurlah.

Kukeluarkan ponsel dan membuka pesan-pesan yang sejak tadi belum sempat kubaca. Aku hanya tersenyum lebar melihat foto Baby Jun yang sedang syuting, Jihyun selalu rutin mengambil gambar dan mengirimkannya padaku. Baby Jun sangat lucu dan menggemaskan dengan selca-nya. Baby Jun sedang tertawa, tersenyum memamerkan 4 buah giginya itu. Di foto lain dia juga sedang tidur, makan, cemberut, minum susu, dan menangis.

Kadang aku tidak percaya kalau dia adalah putraku. Memiliki Juno adalah kebanggaan dan kebahagian dalam hidupku.

“TOP, kau dipanggil sutradara”

Manajer memanggilku, segera kumatikan ponsel dan beranjak menemui sutradara. Tapi tepat 2 langkah, ponselku kembali bergetar oleh sebuah panggilan masuk, dari Eomma mertuaku. Segera kuangkat dan kudengar suaranya terbata mengatakan sesuatu.

Detik berikutnya, aku sudah memacu mobilku dengan kecepatan super tinggi. Tidak peduli jadwal syutingku, tidak peduli rambu-rambu lalu lintas. Panik, semuanya membuatku sangat panik. Aku hanya ingin segera sampai di sana.

***

‘Bukk

Napasku memburu, naik turun menahan emosi. Eomma menahan bahuku, berusaha agar aku tidak bertindak sembarangan. Di depanku Jihyun menatapku dengan takut, berlinangan airmata, menangis. Aku tidak sedang dipukul Jaejoong hyung, tidak sedang dipukul appa, juga tidak sedang memukul Jihyun meski aku sangat marah padanya. Aku hanya bisa memukul tembok rumah sakit.

“Dimana dirimu saat itu terjadi? Kau tidak menjaga Baby Jun dengan baik? Kau tidak menjaga anakku?”

Aku tidak berteriak membentaknya, hanya mendesis penuh marah. Jihyun tidak menjawab, hanya menangis.

“Bagaimana kau bisa membiarkan hal itu terjadi padanya? Dia masih 1 tahun, pasti… dia pasti kesakitan sekali.. kau dimana saat itu terjadi? Bukankah… Kau bilang akan selalu menjaganya… jawab aku Kim Jihyun!!”

“Seunghyun ah.. sudahlah…”

Eomma mengelus punggungku, aku hanya menghela napas dan meninggalkan Jihyun, yang masih menangis. Lalu berjalan lemas ke kamar emergency. Tidak kupedulikan tatapan Choi Siwon yang juga ada disini. Aku juga tidak peduli pada beberapa orang yang mulai berdatangan, Sean hyung dan istrinya, Dongwook hyung, Jiyong, Daesung dan Youngbae (Seungri sedang di Jepang). Aku hanya berjalan tertunduk memasuki ruangan.

Lalu sampai di pintu tangisku pecah. Bagaimana tidak, di dalam ruangan, Bayiku yang sangat lucu itu juga sedang menangis. Lebih tepat dikatakan sedang mengamuk di pangkuan eomma-ku, ada appa dan perawat yang sedang menghibur. Di tangannya terselip jarum infus, tangan dan kaki kanannya terlihat merah sekali, melepuh.

((Juno : Appa… sakiiittt… ini sangat panaasss T_____T))

Ah, aku selalu berusaha kuat menghadapi apapun, tapi melihat Juno kesakitan, hatiku sangat sakit. Kenapa Baby Jun harus mengalaminya, bukankah tadi Jihyun masih mengirimkan selca yang lucu? Juno masih tertawa? Lalu kenapa sekarang dia menjerit-jerit kesakitan.

Wajah dan hidungnya merah, suaranya serak, karena terlalu banyak menangis. Bibir kecil yang selalu berceloteh itu sekarang hanya menjerit tangis, dan bajunya juga basah karena keringat. Jangan tanya keadaan tangan dan kakinya yang baru saja tersiram air panas, menyedihkan melihatnya. Tangisannya, jeritannya, menyayat hatiku.

Sayang, kau pasti kesakitan. Jika bisa, lebih baik appa saja yang mengalaminya. Bukan dirimu. Maafkan appa sayang, maafkan…

Aku menguatkan hati untuk melangkah mendekatinya, menahan tangisku. Kuraih Juno yang sedang mengamuk di pangkuan Eomma. Seorang appa harus kuat di hadapan anaknya sendiri.

“A…ppaaa…yaaaa”

Ternyata faktanya aku juga tetap menangis. Kenapa Juno harus memanggilku appa di saat seperti ini?

‘kau mau memanggilku Tabi? Lakukan sayang, panggil aku apapun yang kau mau. Asal kau melakukannya sambil tersenyum dan tertawa bukan menangis seperti ini… Jagoanku, kau harus kuat seperti appa dan BigBang.. seorang namja tidak boleh menangis..

(( Juno : T___________T))

***

“Saat kau berumur 10 bulan, waktu itu kau sedang belajar berjalan. Selalu tidak mau diam, berjalan kemanapun. Waktu itu Eomma-mu sedang pergi dan aku asyik bekerja di depan laptop. Aku lupa kalau saat yang bersamaan aku sedang mengisi air di bak. Aku terlalu konsentrasi dengan pekerjaan, hingga tidak menyadari kau berjalan ke arah bak itu, dan akhirnya tercebur. Aku yang bodoh baru menyadari 5 menit kemudian, tubuhmu sudah biru… napasmu putus-putus… terlihat seperti akan mati… aku sangat panik dan lari membawamu ke Rumah sakit… 10 jam kau kritis, hanya mukjizat Tuhan yang membuatmu selamat dan hidup sehat hingga sekarang”

Appa menghela napas berat, dan aku hanya diam mendengarkan. Setelah berkutat 1 jam dengan rasa sakitnya, akhirnya Baby Jun tidur juga, dokter menyuntikkan obat tidur dosis rendah. Dongsaeng BigBang sudah pulang, hanya ada orangtuaku di sini, eomma mertuaku pulang mengambil baju. Jaejoong hyung sedang syuting Dr.Jin, baru bisa datang nanti sore.

“Manusia pasti pernah melakukan salah, sekalipun itu orangtua. Tapi satu hal yang penting adalah tidak ada satupun orangtua yang ingin anaknya sakit dan terluka. Tidak ada orangtua yang mau mencelakai anaknya sendiri. Kau tahu dengan jelas rasanya melihat Juno kesakitan… begitu juga dengan Jihyun…”

Kini aku yang menghela napas, sejak tadi aku belum bicara sedikitpun pada Jihyun… aku mengabaikannya.

“Kau tidak tahu kalau sejak tadi dia menangis, tubuhnya bergetar ketakutan. Dia takut padamu, juga takut sesuatu terjadi pada Juno. Seharusnya yang kau lakukan adalah memeluknya, dan saling menguatkan. Waktu itu aku dan eomma-mu juga melakukannya, hingga kau selamat..”

“Tapi appa..”

“Jangan menyela.. kau tidak akan pernah merasakan besarnya cinta seorang ibu pada anaknya. Bahkan sekalipun kita sudah melakukan segalanya, cinta ibu tidak akan pernah bisa disandingkan dengan apapun. Jihyun yang mengandung dan melahirkan Juno, meletakkan nyawanya demi Juno, bahkan demi dirimu.. Masih pantaskah kau meragukan cinta kasihnya pada anakmu?”

Aku hanya menghela napas, terdiam.

“Tidak ada gunanya kau memarahi Jihyun. Kalau kau suami yang baik, ayo lupakan masalah ini, kesembuhan Juno jauh lebih penting dari apapun.. jangan bertindak emosional, kau adalah seorang appa dan suami sekarang… dua tanggung jawab besar ada di pundakmu… aku selalu mengajarkan itu padamu, sejak kecil.. jadilah namja yang bertanggung jawab dan bijaksana”

Appa merengkuh bahuku, menguatkan. Lalu berdiri dan pergi menuju minimarket bersama eomma. Cerita tentang aku yang hampir mati karena tercebur air itu sudah lama sekali, aku sudah tahu. Tapi yang aku tidak tahu adalah penyebabnya. Setelah semuanya tenang aku merasa yang dikatakan oleh appa itu benar. Kuhela napas dan berdiri masuk ke ruangan Juno.

Kulihat Jihyun ikut berbaring di ranjang Baby Jun, mendekap bayiku dengan hangat. Mengusap rambutnya. Samar kudengar, Jihyun sedang lirih bernyanyi, lagu kesukaan Baby Jun menjelang tidur, Twinkle little star.

Pelan kudekati dirinya, dan membelai rambutnya.

“Maafkan aku…”

Gerakan tangan jihyun yang sedang membelai juno berhenti, dia lalu beringsut duduk dan menatapku. Dua Kristal bening berkumpul di bola matanya, siap meluncur kapan saja. Aku hanya tersenyum tipis lalu merengkuh tubuhnya dalam pelukanku. Perlahan kurasakan tubuhnya bergetar dan dia menangis, menangis sejadi-jadinya.

“Maafkan aku, Tabi… aku hanya meninggalkan Juno sebentar karena sutradara memanggilku. Aku tidak sengaja meletakkan termos air itu di ujung meja, Baby Jun menariknya hingga kena tangan dan kakinya.. aku adalah eomma yang jahat… aku memang ceroboh…”

Aku sudah tahu semua kejadiannya, itulah yang kemudian membuatku marah. Hari ini memang Jihyun hanya sendirian mengantar Baby Jun, Seungri dan Jaejoong hyung sedang sibuk. Jihyun memang salah, tapi appa benar kalau tidak ada gunanya menyalahkan dia. Aku baru sadar kalau sejak tadi tubuhnya terus gemetar.

Lebih dari apapun, Jihyun selalu takut jika aku marah. Maka kupeluk dirinya, membiarkan dia menangis di dadaku. Membiarkan dia tahu kalau aku tidak marah lagi.

“Baby Jun itu sangat kuat seperti aku, sepertimu… Dia akan baik-baik saja. Dokter bilang, karena masih bayi, luka bakar itu tidak akan meninggalkan bekas.. Asalkan kita merawatnya dengan sabar”

“Tabi…”

“Sudahlah sayang, apa yang terjadi semua hanyalah ketidaksengajaan. Aku lupa kalau kau selalu jadi eomma yang baik untuk Juno. Selalu sabar dan tidak pernah mengeluh sekalipun itu sangat melelahkan dan merepotkan. Kau bahkan tidak akan mengganggu tidurku jika Juno menangis… you’re the best for our baby,and also for me…”

Jihyun melepaskan pelukannya, masih terisak kecil. Kuhapus airmata yang sejak tadi keluar dari matanya. Aku selalu tidak mau melihatnya menangis, itu menyedihkan. Perlahan Jihyun mulai tenang dan tersenyum tipis padaku.

“Sejak kapan kau berubah jadi namja yang sangat bijak? Biasanya kau selalu bingu dan babo

“Sejak tadi..”

Jihyun tertawa kecil dan mencubit perutku. Aku memang berubah bijak sejak tadi, saat appa menasehatiku. Kucium keningnya dan memainkan poni rambutnya. Sedikit ketenangan sejak kejadian menegangkan itu. Seharusnya aku melakukannya sejak tadi, kebersamaan bisa membuat ikatan hati lebih kuat seperti aku dan BigBang.

“Kau sudah makan siang?”

Jihyun menggeleng “Aku tidak mau meninggalkan Baby Jun sendirian nanti dia bangun dan menangis lagi”

Aku juga menggeleng “Anniyo, kau tidak boleh melupakan makan. Kita harus kuat karena Baby Jun akan sangat rewel dan manja saat sakit. Dia juga tidak mau digendong orang lain. Kalau eomma dan appa kembali, kita makan siang dulu di kafe. Atau kau mau delivery dari restoran Dongwook hyung?”

Jihyun tidak menjawab, dia hanya memelukku dengan erat, sangat erat. Kami berpelukan dengan sangat erat. Baby Jun tidur dengan sangat tenang. Semoga lukanya sudah tidak terasa perih lagi.

***

“Halo namaku Pandachan.. aku adalah makhluk super imut nan tampan yang akan menghiburmu. Aku akan datang jika ada anak kecil yang menangis.. aku akan membuat semua anak tertawa.. Aku hebat kan?”

Seungri memainkan boneka panda di tangannya, membuat gerakan-gerakan lucu. Dia baru saja datang dari Jepang, membawa boneka panda dengan ukuran super besar. Lalu bercerita dengan gaya khas-nya, dengan suara besar mirip panda, membuat Baby Jun tertawa di pangkuan Jihyun.

((Juno : aduh paman Seungri, kenapa bonekanya sangat mirip dengan paman? Paman kembar yah?))

Tepat 5 hari Baby Jun berada di rumah sakit, sekarang keadaannya sudah lebih baik. Kulit-kulit yang melepuh itu perlahan mulai mengelupas digantikan kulit baru berwarna putih. Nanti siang Baby Jun sudah bisa pulang. 5 hari di rumah sakit membuat kamar rawatnya sudah mirip seperti toko mainan. Semua pamannya yang baik hati itu membelikan banyak mainan untuk Baby Jun, bahkan Choi Siwon.

((Juno : Nanti aku akan memberikan mainanku untuk kakak Harang, Haru, Haeul, juga Halmeoni dan Harabeoji))

“Ah yaa.. aku punya bos yang super cool bernama Seungchan… dia juga super baik dan hebat seperti aku.. Tuan Seungchan bilang kalau anak yang baik itu harus banyak makan biar cepat sembuh.. Ayo buka mulutmu.. ini adalah obat untuk jadi superhero yang hebat seperti Seungchan..”

((Juno : tanpa makanan itu aku juga sudah sangat hebat dan pintar, Seungchan berlebihan deh >,<))

Seungri menyuapi Juno yang terlihat makan dengan lahap. Sudah kubilang kalau Jihyun dan Seungri itu partner yang sangat kompak, baik dalam urusan narsis, berlebihan, curhat, hingga urusan membujuk bayi untuk makan.

“cchaaaaannnnn…”

“Kyaaa lihatlah hyung, Baby Jun sudah pintar mengucapkan nama Seungchan…”

“Tentu saja dia pintar karena aku adalah eomma-nya”

Ne noona… aku bersyukur Baby Jun tidak bingu seperti TOP hyung..hehe”

Nah, mereka kompak lagi dalam 1 hal, mem-bully Choi Seunghyun. Mereka berdua tertawa cekikikan.

“Tentu saja sangat pintar, karena sebentar lagi Baby Jun juga akan pintar nge-rapp dan menciptakan lagu seperti aku..” Jiyong yang sedang memainkan ponsel membuka suara.

“Sebentar lagi Baby Jun juga akan pintar dance dan suaranya bagus seperti aku…” di dekat jendela, Youngbae ikut buka suara, dia sedang mengupas apel, disuruh Jiyong.

“Lalu Baby Jun juga akan punya senyuman manis sepertiku” Bahkan Daesung yang sedang membaca majalah di depan Jiyong, juga ikut buka suara.

“Dan akan sangat kharismatik juga cool seperti aku”

“Lalu dia akan jadi member kelima Bigbang…”

“…. menggantikanmu”

“Karena dia jauh lebih lucu, imut, pintar dan menggemaskan daripada dirimu”

“Lagipula Baby Jun itu tidak cerewet, tidak suka membocorkan rahasia para hyung dan juga tidak genit di hadapan idol yeoja

Jika Seungri dan Jihyun kompak sekali membully diriku, maka kami berempat –para hyungnya- akan sangat kompak membully dia. Seungri hanya menggerutu kesal sambil meneruskan menyuapi Juno. Aku hanya tertawa melihatnya, wajah Seungri saat dibully itu sangat lucu, itulah kenapa kami sangat senang melakukannya.

((Juno : Aigoo paman Seungri jangan sedih *pukpuk* tenang saja, aku tidak akan jadi member BigBang. Karena mereka itu semuanya sudah tua dan tidak keren -___-“))

“Jadi hyung… kontrak filmnya dibatalkan?”

Jiyong menyimpan ponselnya di meja dan menatapku, aku mengangguk “Adegan Juno baru sedikit yang direkam, jadi mereka hanya perlu mencari pemain baru. Tapi aku juga sudah siap mengganti rugi semuanya. Mulai sekarang Baby Jun akan kembali jadi bayi biasa seperti yang lain, bermain dan menikmati masa kecilnya..”

((Juno : Sejak kapan appa berubah jadi sangat bijak?))

Ke 4 Dongsaeng-ku mengangguk mengerti, kudekati Baby Jun dan mengambil alih mangkuk makanan dari tangan Seungri, melanjutkan menyuapi Baby Jun.

((Juno : appa, aku mau disuapi oleh Chan… Shinchan eh Seungchan…))

Semalam aku dan Jihyun juga sudah membicarakan semuanya, kami tidak akan menerima kontrak apapun untuk Baby Jun, sekalipun nilai kontraknya tinggi. Akan ada saatnya Baby Jun memilih jalan karirnya sendiri, tapi itu masih lama sekali. Biarlah sekarang dia jadi anakku saja, anak manis dari seorang TOP BigBang. Jihyun tersenyum menatapku, dia terlihat sangat cantik hari ini.

((Juno : Aku sangat bangga pada appa, aku juga sangat menyayangi eomma. Aku sayang appa dan eomma, selamanya *peluk))

Jiyong dan Seungri sedang ribut bertengkar, berebut apel seperti anak kecil. Daesung dan Youngbae sedang bermain game di ponsel, aku tersenyum menatap mereka semua. Walau keberadaan mereka disini sangat tidak penting, tapi merekalah keluarga yang juga selalu ada untukku. 4 orang hebat yang selalu membuatku merasa bangga bisa bersama mereka, melewati banyak peristiwa sedih dan menyenangkan.

(( Juno : Aku juga sayang sama paman-paman Bigbang, apalagi kalau paman membelikanku mainan))

Ternyata ada banyak sekali tanggung jawab dalam diriku. Mulai hari ini aku akan berusaha untuk kuat dan melakukan yang terbaik untuk semuanya. Bersama Jihyun, Baby Jun, dan BigBang.

“Taaa… biii…yaaaa”

MWO??

((Juno : Bukankah appa bilang boleh memanggil tabi? Aku hanya mengikuti panggilan eomma saja loh))

Member BigBang hanya tersenyum penuh arti menatapku. Mungkin selama ini tidak ada yang berani memanggil namaku tanpa kata hyung di depannya dan sekarang anakku sendiri yang memanggilku Tabi. Bahkan kulihat Seungri mengangguk-ngangguk tidak jelas, pasti dia sedang merencanakan untuk mengajari Juno berbagai macam panggilan.

Untuk beberapa bulan ke depan aku harus menjauhkan Baby Jun dari Seungri.

— Tabi appa’s Diary —

Jam menunjukkan pukul 11 malam saat baris terakhir tulisan ini selesai. Jihyun sudah tidur di kamar sejak tadi, dia sedang tidak enak badan. Di sofa sebelahku, Baby Jun sedang minum susu dari dot. Matanya sudah terlihat mengantuk sekali. Tadi dia terbangun dan pipis, karena tidak mau mengganggu Jihyun, maka kubawa dia ke sofa. Baby Jun sekarang semakin mirip dengan Jihyun, terutama bibirnya yang tipis dan lucu itu. Dengan kata lain dia semakin mirip Jaejoong hyung. Menyebalkan, bukan? Hanya mata, alis dan senyumnya yang mirip denganku.

Oh ya, malam ini, ada Jaejoong hyung yang sedang menginap (dia bertengkar dengan istrinya, lalu pergi. Jihyun dan Jaejoong hyung memang kompak sekali kalau urusan kabur, saling menampung).

Ah ternyata aku juga mulai mengantuk, besok aku harus syuting pagi-pagi sekali. Jadi hanya ini saja yang bisa aku tulis. Jika ternyata ceritanya tidak bagus, maka salah kalian kenapa membacanya. Aku kan sudah bilang kalau tidak pandai menulis.

Hoaamhh.. aku akan tidur dulu, sampai jumpa! Jaljayo!

Eh ada satu hal lagi yang harus kusampaikan. Berhentilah menyuruhku membuat akun Twitter. Tentu saja aku mengerti cara menggunakannya. Jihyun melarangku, dia tidak suka kalau nanti followers-ku kebanyakan yeoja (Padahal followers-nya kebanyakan namja).

Sudah yaa, aku mau tidur sekarang. Jangan mengintip nanti matamu bengkak seperti Yoochun hyung beberapa waktu lalu.

TiOPi sang rapper tidak cool dan Baby Jun sang bayi super lucu, bobo dulu yaa…. *Ppaaaypaay (bagian ini ditambahkan oleh Seungri keesokan harinya).

Seoul, 29 Agustus 2012… 11.05 pm

—THE END—

Entahlah ini sebenarnya cerita apa ^^ kkkkk. Saya sudah bilang kalau cerita ‘hyun couple’ selalu gaje. Sejak awal konsep couple ini memang just for fun. Tapi demi Baby Jun yang lucu sekali, mari kita berikan sedikit komentar untuk tulisan appa-nya.

Adakah yang merindukan wonmi couple? Kalau ada, saya akan bilang pada Eunmi untuk segera melanjutkan ceritanya bersama Siwon and their baby twins ^^.

Salam hangat dari Bandung

DoubleChoi

33 thoughts on “Tabi Appa’s Diary (Hyun Couple)

  1. aw aw aw….
    baby jun lucuuuuuuuuuuuuuu (tapi bapaknya lebih lucu lagi #eh)
    kangen sama pasangan ini, udah lama nggak baca cerita heboh hyun couple sejak unnie vakum (?) dari blog yang itu…. hmmmmmmmmmm
    bagus unn, aku suka cerita tentang pasangan ini unn, mau lanjut bikin cerita tentang pasangan ini lagi nggak unn???? bikin ya unn #ngarep
    pasangan ini bener-bener kocak, seru, asyik, menghibur dan pastinya ngangenin, apalagi baby jun sama bapaknya…..

    keep spirit terus ya unn ^^

    • eitttssss,,,, boleh suka sama baby Juno, asal jangan sama bapaknya. itu sudah hak milik Jihyun kkkkk~~

      Semoga baby Jun ga sibuk yaaa, jadi nanti ceritanya bisa berlanjut (?)

  2. Huwaaaa eonni comeback dgn hyun couple, ku kira eonni gag bkln nulis hyun couple lgi.. N ku bru tw klo trnyta eonni pnya wp sndri..
    Eonn hyun couple’a jgn slsai dsni yah,, hrus brlnjt ku pnsran ma kluarga hyun couple plgi ma baby junooo.. Smph tuh baby lucu bgddd..
    N ku jga kngen eon ma wonmi couple.. Ayo dund eon bkin wonmi couple pi jgn nc yah ckup +17 aj.. Pnsran ma baby kmbr siwon..
    Sekian eonni cmmnt ku,, smga eonni mo nglnjtin hyun couple n wonmi couple..
    Eonnii fighting..

    • Makasih udah mampir ke blog yang berantakan ini ^^ WP-nya baru banget dibuka, jadi masih kayak gini

      Iya, Hyun couple comebcak dengan cerita non NC dan selanjutnya bakalan tetep non NC. hwaaa wonmi yaa? hmmm, kalo ada ide nanti saya lanjutkan. harus ngobrol dulu sama Eunmi ^^

      Gomawoyo~~~

  3. wkwkwkwk, seperti biasa. hyun couple selalu kocak dan g da yg waras *dihajar semua cast
    baby jun makin unyyuuuuuuuu >ε<
    makin gaya cerewet plus narsis kyk appanya. umur 1 tahun makin eksis ja baby jun,mw nyaingin appa ma ahjussi"nya.
    setiap baca hyun couple tu berasa bercandaannya kenyataan. member bigbang keliataan bgt gilanya ╮(╯▽╰)╭

    ayo eoon ditunggu hyun couple laennya ^^

  4. Huaaaaaaaa hyun couplE
    Ya ampun appa tabi galak banget si sm omma jino kn ksian omma. Lgian omma kn juga g sengaja tp syukur baby juno ud baikan…
    Seneng banget ad cerita dr tabi appa
    Semoga tabi appa sering nulis diary ya..

    Pagi yang mendung dijakarta bagian timur

    Salam
    Leader PB2Y

    • Iya ka, Tabi kalo udah marah emang menakutkan, serem.

      Jihyun selalu kayak gitu yaa .___.

      siph ka, nanti aku bilangin supaya Tabi sering nulis ehehe

      Malam yang gerah di Bandung

      Salam,
      Center PB2Y

  5. omo!!!
    author dauble choi, kau daebak sekalii!!!
    kau adl author favorite ku no.1
    _thor aku udh baca smua ff author yg WonMi couple…. uwaaa tuh ff keren bgt…
    _thor kita sama2 punya idola yg sama siwon & top…. ^_~

  6. omona><
    baby jun..
    I LOPHE YOU..#alaytingkatdewa
    TABI oppa sering2 buat cerita yg beginian, walaupun gag jelas maksud dan tujuannya apa yg penting AKU PADAMU.. XD XD
    #plak

  7. kya~ !! Baby Juuun
    miss you so much
    eh, salah
    yang ai kangenin ntu appanya baby Jun kekeke xDD
    finally, hyun couple is back !!
    yah, walopun ai uda telat pakek banget bacanya, it’s okay khan ?! ^^
    seperti biasa, cerita hyun kopel itu slalu koplak (ini mah teteh nya yang koplak, khan teteh yang bikin hag hag hag *dijitak Teh Dian)
    yang aku suka dari kopel ini, tiap kali mereka ada masalah, mereka slalu punya cara buat ngatasin masalah itu walaupun caranya agak-agak luar biasa ya 😀 😀
    dan disetiap ceritanya ada pesan yang disampaikan kepada readers, namun bukan untuk menggurui
    cuma yang kadang bikin ai bingung, giliran dialog kadang nggak dituliskan siapa yang ngomong
    like :
    “Dan akan sangat kharismatik juga cool seperti aku”
    “Lalu dia akan jadi member kelima Bigbang…” >>> kaya’nya ini Riri yang ngomong ya 😉
    “…. menggantikanmu”
    “Karena dia jauh lebih lucu, imut, pintar dan menggemaskan daripada dirimu”
    “Lagipula Baby Jun itu tidak cerewet, tidak suka membocorkan rahasia para hyung dan juga tidak genit di hadapan idol yeoja”
    atau memang itu disengaja oleh teteh, biar readers yang menginterpretasikan sendiri siapa yang kira2 ngomong kaya gitu ?? 😉

    overall, nice story, nice cast
    5 thumbs up ^^
    keep writing teteh
    kutunggu slalu karya2 mu 😉

  8. Hahahah….. baby Jun lucu bgt ya… 😀
    ini FF Hyun Couple pertama yg aku bca…. Keren Thor… keren.. keren…
    Yoochun oppa suka msak ya… aku bru tw ><
    TOP oppa klo marah menyeramkan ya…
    Uaaahh…. suamiku Choi Siwon update ya dsni… kekeke…
    Ditunggu FF Hyun Couple yg lain ya Thor #aku langsung jatuh cinta nie ma Hyun Couple apalg ma Baby Jun.. 😀
    Gomawo 🙂

  9. iya…saya kangen sama wonmi!!!! mau lagi…masa baru tiga critanya..!!!(ketagihan) saya jadi nyandu sama doublechoi…udah 2 thn saya setia.. di tunggu ya!!>>>>saya ngikutin hyun couple sama wonmi ajaaa ><

  10. OMG…….ketemu hyun couple lagi…..
    akhirnya bisa mengobati rasa kangenku…..
    eon memang dae to the bak deeeh…klo bikin cerita…..
    cerita yang geje,kocak,bikin haru,bikin nangis….pokoknya keren abiiiis….
    eon aku boleh minta link yang we got merried sampe akhir gk….????

  11. Hihi nemu blog ini juga akhirnya:3 selalu sukaaaaaaaa sama karya2 unnie^^ aku selalu ngikutin ff nya dari awal loh hehe suka bgt penggambarannya selalu manis dari hyun couple sama wonmi couple:^D
    Lafff bgt sama baby jun ih (ˇ▼ˇ)-c<ˇ_ˇ) pengen bawa pulang rasanya *eh

  12. Author-nim, ff mu sangat bagus, alurnya bagus, penggambaran ceritanya bagus. bolehkah saya berguru dengan mu? jebalyo~ hehehe. hyun couple daebak lah! ‘-‘)b author daebak ‘-‘)b FIGHTING! ‘-‘)9

    oh iya~ bingu itu apa ya? *gak tau*

    salam hangat dari Bogor ^^

  13. Eon?? Aq suka klo konflik yg ujung”nya jihyun kena marah dri tabi coz mereka terlihat maniss pas baikan kkk~

    Aq baca smua ff u yg genre NC eon, jdi gga bingung,, malah makin menarikk..

  14. Annyeong author,,,new reader here,,joneun nisa imnida 90’line 😀

    Ini p’tma x ny aq bc ff yg main castX TOP,,,dan aq ska bgt sm gya nulisX author…Beda sm author2 yg laen 🙂 & g cma gya nulsX z yg aq ska,,tp crta yg author bikin jg keren bgt…
    Tp ju2r thor,,aq agak bingung sm crtX coz blm bc yg versi ncX…Tp walau rada2 bingung,,aq te2p ska sm crtX 😀

  15. choi family selalu bikin qwejrtjrotkjfjhsasshdgegv.. kerennn eonni .. tabi ngeri bgt marah nyaa.. juno itu kebanyakan bergaul sama seungri entr jadi narsis akut looh hahaha … btw gak buat cerita ttg hyuncouple lg eon ? kangen nih

  16. aaaaaaaahhh
    uda berapa thn gak baca hyun couple
    waktu ngebaca bayangin suami ka dean :v
    yaa amplop aku paling kangen ama baby jun *abaikan semua*
    baby jun masih polos dan hanya terkontaminasi sedikit *inget NC
    familiar kangen kalo gk baca
    teruuusin ya TOp oppa 😛
    aku selalu mendukungmu kkk~

  17. Ahhhh kangen ma Tabi appa yg ga cool dan keren,… Aku suka smua ff’a… Knp ga ada lanjutan’a lagi,sayang padhl bagus” lho crita’a 🙂

  18. Eonni.. karena belum ada yang baru, aku terus terusan baca ulang semuanya.. keke
    Ayo dong eon.. nambah lagi satu ajaaa wonmi couple sama hyun couple nya kkk
    Aku lagi inget mereka dan mndadak gila banget lalu kangen deh pengen baca yg barunya :3

Tinggalkan komentar